hky

OpenBSD is serving the busiest traffic at OpenIXP

Gaung OpenBSD di tanah air makin hari makin memudar. Sudah jarang sekali ditemukan server ataupun network yang menggunakan OpenBSD. Alasannya mungkin macam-macam, diantaranya adalah performance, support hardware untuk mesin-mesin tertentu, enterprise things dan lain-lain. Dibandingkan dengan Linux, dalam menjalankan applikasi, katakanlah aplikasi web yang marak belakangan ini, performance OpenBSD memang kalah. Tapi kalau dibandingkan dengan secur… ? oops, gak perlu membicarakan hal ini, karena tidak banyak yang peduli tentang hal ini.

Core business nya OpenBSD dari beberapa tahun yang lalu memang telah bergeser, perbaikan dan fitur-fitur baru yang disediakan lebih ke arah network. Banyak sekali sebenernya fitur-fitur network yang menggiurkan untuk dimanfaatkan.

Beberapa waktu yang lalu, salah seorang teman, yang networknya merupakan salah satu network tersibuk di Indonesia, minta tolong untuk mereview routernya. Guess what ? core router mereka semua menggunakan OpenBSD. Ini menarik!

Pada saat saya dihubungi, ada kendala yang mereka hadapi, yaitu maximum throughput, pps. Konfigurasi yang digunakan masih sedikit di atas standar, belum banyak dilakukan tuning. Pada mode ini mereka bisa melayani traffic 550Mbps.

Saya berhadapan dengan mesin yang total cost of downtime nya akan melonjak dengan hitungan detik. Metode yang dipilih untuk tuning musti hati-hati. Begitu juga dengan analisa hardware yang digunakan sekarang. Karena memperhatikan downtime ini, beberapa fase dari tuning tidak bisa dicoba, karena terlalu beresiko tinggi. Masih ada todo list untuk lebih meningkatkan kemampuan mesin-mesin ini.

Hasil sementara, router-router itu bisa menangani traffic 800Mbps. Target kami, traffic bisa stabil di 900Mbps, pps bisa naik. Dan dari analisa yang dilakukan, hal ini memungkinkan.

Dari hasil analisa ini juga, ternyata banyak router-router di OpenIXP, yang diduga merupakan pc-router, performance nya tidak optimal.

Jadi, siapa bilang OpenBSD sudah almarhum di Indonesia ?

Comments

Proudly published with Hexo